Munatour didirikan dengan visi untuk membantu kelancaran ibadah haji para Tamu-tamu Allah, sebagaimana tuntunan Rasulullah SAW. Direktur Utama PT Munatour, Sugeng Wuryanto mengatakan, Munatour didirikan pada 7 April 1999 oleh tiga orang yakni Sugeng Wuryanto, Endi M Astiwara dan Syuhada Bahri, di Masjidil Haram, Makkah. Muna berasal dari kata Mina. Dan Munatour, kata Sugeng, dalam visinya memiliki tiga komitmen, yakni komitmen ibadah, komitmen tarbiyah dan komitmen dakwah. Komitmen Ibadah, kata suami Sri Sekarsih ini, Munatour berupaya melayani Tamu-tamu Allah (jamaah haji) sesuai dengan tuntunan yang diajarkan Rasulullah saw. Salah satunya, selama menunaikan ibadah haji, Munatour memilih tinggal yang lebih lama di Makkah, yakni selama delapan hari, dan enam hari di Madinah. Dipilihnya Makkah sebagai tempat tinggal yang lebih lama, untuk memaksimalkan ibadah sebanyak mungkin di Masjidil Haram. Hal ini, kata Sugeng, didasarkan pada sabda Nabi saw yang menyatakan, satu kali ibadah di Masjidil Haram sama dengan 100.000 kali ibadah di Masjid lain. Tuntunan Rasulullah lainnya dalam berhaji, papar Sugeng, pada tanggal 8 Dzulhijjah, jamaah disarankan untuk bermalam di Mina hingga dilaksanakannya shalat shubuh. Dan pagi harinya (9 Dzulhijjah), jamaah berangkat menuju Padang Arafah. Di Arafah, jamaah menunggu hingga menjelang Maghrib. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah untuk mabit setelah sebelumnya melaksanakan shalat Maghrib dan Isya secara jamak. Kemudian setelah Shubuh dilanjutkan ke Masjidil Haram untuk melaksanakan Tawaf Ifadah. Sedangkan komitmen Tarbiyah (Pendidikan) dari Munatour, kata Sugeng, bertujuan untuk pembinaan jamaah haji selama di Tanah Suci. Dalam visi ini, jamaah disarankan untuk memperbanyak membaca Alquran, berdzikir, berdoa dan memperbanyak ibadah sunnah lainnya. ''Bahkan paska haji pun, kita akan tetap mengupayakan terlaksananya komitmen ini. Ini dilakukan untuk menjaga agar kemabruran haji tetap terjaga,'' ujarnya. Adapun komitmen Dakwah, jelas Sugeng, dalam setiap penyelenggaraan ibadah haji, Munatour akan mengajak satu orang da'i untuk diberangkatkan menunaikan ibadah haji. Tujuannya, untuk memperkuat tali ukhuwwah Islamiyah (persaudaraan Islam) serta menanamkan semangat untuk terus mensyiarkan Islam ke daerah-daerah pedalaman dan terpencil. ''Kami menyisihkan sedikitnya 25 dolar AS (haji) dan lima dolar AS (umrah) untuk kepentingan dakwah Islam,'' paparnya.(Republika)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar
Post a Comment